Parah..!!Pengerjaan Proyek Spal Di Desa Cibugel, Diduga Tidak Epektif dan Asjad
Cisoka, Tangerang, Catatanfaktanews – Kegiatan proyek Saluran pembuangan Air Limbah (Spal) yang dikerjakan di Desa Cibugel Kec. Cisoka Kab. Tangerang – Banten, diduga asal pasang (Asal jadi-red) dinilai pemasangan material adukan tidak epektif karena dipasang di aliran anak sungai yang airnya cukup deras apalagi di musim Penghujan saat ini, bahkan tidak cukup sampai disitu Papan Informasi Publik (PIP) yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang menyatakan informasi merupakan kebutuhan pokok setiap orang bagi pengembangan pribadi dan lingkungan sosialnya serta merupakan bagian penting bagi ketahanan nasional, yang mana setiap masyarakat wajib tau dari mana atau Dinas mana sumber aliran anggaran untuk pembangunan tersebut.
Lebih parahnya lagi para pekerja dilokasi yang terpantau oleh awak Media tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) saat bekerja, yang jelas-jelas diatur oleh UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Permenakertrans) No. 8 Tahun 2010 tentang Alat Pelindung Diri (APD).
Saat di wawancara awak Media salah satu pekerja yang menyebutkan dirinya kepala tukang yang di tua’kan mengungkapkan.
“Papan proyek ada tapi tidak tahu karena belum dikasi oleh Bos saya,
Yang kerja jumlah 5 orang dari dari luar wilayah Banten semuanya dari Tasik ,” Ungkap Keloy kepala Tukang/pekerja yang di tua’kan, kamis (5/12/2024).
Bang Rasmadi atau sapaan akrabnya Gacon, salah satu Aktivis Lingkungan di wilayah Kec. Cisoka menambahkan.
“Kami para Aktivis yang ada di wilayah Kecamatan Cisoka dari unsur Lembaga dan Forum Ormas se Kecamatan Cisoka mempertanyakan siapa yang membangun dari mana sumber anggarannya, jangan jangan sumbernya dari negara Luar, pekerjaannya pun amburadul semua gak ada papan proyek, padahal papan proyek sebagai salah satu informasi publik yang harus diketahui oleh masyarakat umum, menurut saya kalo ada pekerjaan harus melalui PPATK pengawas, itupun fungsinya pengawas Dinas seperti apa, nah ini pengawas tidak ada,” Ucap Gacon sambil meradang.
Masih di tempat yang sama Docang selaku Ketua Ormas Laskar Merah Putih Indonesia (LMPI) MAC Kec. Cisoka menambahkan.
“Kami dari Jajaran Forum Ormas Bersatu Kecamatan Cisoka dan mewakili dari Masyarakat Kec. Cisoka, selaku penerima manfaat, kami juga tidak mau dong hasil pekerjaanya habis dikerjakan seminggu kemudian ambrol karena kami duga pengerjaanya asal Jadi,” tambah Docang.
Ditambahkan Heri selaku Sekertaris Ormas PPBNI Kec. Cisoka menambahkan.
“Kami bagian dari Kontrol Sosial Ormas yang ada di Cisoka menyayangkan pengawasan yang lalai dari Dinas terkait, kami juga berharap pengawasan lebih diperketat lagi dan kami Jajaran dari kontrol sosial terutama Ormas se Kecamatan Cisoka akan selalu mengontrol dalam pengawasan kontrol sosial kami, dan mengawal kegiatan proyek yang ada di Wilayah Kecamatan Cisoka agar tidak ketimpangan dan misskomunikasi antara kami dengan Pemerintah setempat,” Tegasnya.
(Tim/Redaksi CFN).