Tiang Internet di Cibugel Asal Pasang di Lahan Warga, Ketua LSM Bentar Angkat Bicara
Tangerang, Catatanfaktanews – Pemasangan tiang besi Jasa telekomunikasi melakukan penanaman tiang’nya secara sembarangan tanpa izin termasuk pada pemilik lahan yang merasa keberatan dan dirugikan.
Ketua LSM Bentar DPC Kab. Tangerang Eka Setyarsa, SE mengatakan keberadaan atas pemasangan penanaman tiang internet yang tak berizin di kawasan permukiman warga Desa Cibugel Kec. Cisoka Kab. Tangerang – Banten. Bukan hanya itu jelas mengganggu dan membuat tidak nyaman pemilik lahan, keberadaan tiang internet tanpa izin tersebut dapat merusak estetika lingkungan.
Lanjut eka mengatakan “Dasar hukum’nya penyelenggaraan telekomunikasi di Indonesia, baik perizinan dan kewajiban penyelenggara diatur dalam Undang-Undang Nomor 36 tahun 1999 tentang Telekomunikasi, Pemasangan jaringan telekomunikasi wajib mengantongi izin, baik dari warga, RT/RW, hingga tingkat Kecamatan, maka seharusnya dari pihak penyelenggara etikanya minimal Izin dulu ke pihak yang punya lahan, punya etika donk, apalagi tanah tersebut masih punya keluarga saya,” ungkap Eka.
“Penyelenggara telekomunikasi dapat dikenakan sanksi apabila memasang tiang internet kalau tak berizin,” sambungnya.
Bukan tanpa alasan Hal tersebut mengacu pada Pasal 15 ayat 1 UU No. 36 tentang Telekomunikasi, yang berisi:
“Atas kesalahan dan atau kelalaian penyelenggara telekomunikasi yang menimbulkan kerugian, maka pihak-pihak yang dirugikan berhak mengajukan tuntutan ganti rugi kepada penyelenggara telekomunikasi.”
Dilokasi pemasangan tiang Bule selaku warga pemilik lahan yang keberatan atas penanaman tiang besi Internet didepan halaman rumahnya memberikan keterangan keberatannya kepada awak Media.
“Jelas kami merasa keberatan, maen tanam saja itu tiang, ga ada etika’nya, kalau memang sudah izin ke pihak Desa dan RT izin’nya seperti apa, emang mereka yang punya lokasi tanahnya, kalau ga segera dibereskan atau dipindahkan saya sendiri yang akan mencabutnya,” ucapnya.
(Tim/Redaksi CFN).
