SDN 2 Jagaraksa Kabupaten Lebak, Butuh Ruang Kelas Baru


 

Lebak, Catatanfaktanews – Siswa di Sekolah Dasar Negri (SDN) 2 Jagaraksa membutuhkan ruang kelas baru, kelas I dan II, kelas III dan IV masih dalam satu ruangan, dinding pembatasnya yang terbuat dari kayu dan teriplek, lokasi sekolah tersebut beralamat di Jalan Raya Muncang-Sobang, di kampung Cibangkala, Desa Jagaraksa, Kecamatan Muncang, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Kamis, (23/11/2023).

Berdasarkan pantauan awak Media Catatanfaktanews di lokasi, di zaman sekarang masih ditemukan sekolah dasar yang mana masih satu ruangan dibagi dua bagian bahwasannya ditemukan di SDN 2 Jagaraksa siswa kelas 1 dan kelas 2 masih menggunakan satu ruangan dibuat menjadi dua kelas, dan begitu pula hal yang sama, kelas 3 dan 4 pun sama satu ruangan, ruangan tersebut dibagi menjadi dua kelas, serta kursi untuk siswa pun masih kekuarngan, dan terlihat pula siswa yang sedang belajar tanpa menggunakan kursi yakni duduk di lantai.

Karena Sarana dan prasarana merupakan salah satu faktor penunjang dalam melaksanakan berbagai aktifitas belajar dan mengajar sehari-hari, karena dengan keterbatasan fasilitas yang ada tentunya setiap pekerjaan tidak akan membuahkan hasil yang maksimal.

Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak untuk segera meninjau terkait SDN 2 Jagaraksa yang benar-benar sangat memperhatinankan ini, karena bagaimana pun sarana dan prasana itu sangat mendukung sekali terhadap keberlangsungan siswa yang mana lebih menjamin dalam belajar dan belajar di sekolah tersebut.

Menurut Mu’min selaku Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Jagaraksa yang baru menjabat sekitar 2 minggu, ketika diwawancarai oleh awak Media Catatanfaktanews menuturkan.

“Saat ini sekolah kami memiliki siswa sebanyak 101 siswa didik, denga tenaga pengajar yang terdiri dari 5 PNS dan 1 tenaga honorer, 1 ruangan guru sedangkan dengan 4 ruang kelas yang ada hal ini tentunya tidak akan dapat menampung jumlah siswa yang ada secara bersamaan. Maka dari itu, bagi siswa kelas 1 dan 2, satu ruangan dan siswa kelas 3 dan 4 sama menggunakan satu ruangan juga,” ungkapnya.

“Hal ini kami antisipasi olah pihak sekolah dengan melakukan penyekatan satu ruangan menjadi dua kelas, dinding penghalangnya pun terbuat dari bahan triplek, mau tidak mau siswa belajar di ruangan yang cukup sempit,” sambungnya. 

“Pasalnya yang seharusnya ruangan tersebut digunakan untuk satu kelas akan tetapi keadaan seperti ini mau tidak mau satu ruangan tersebut dibuat menjadi dua kelas” ungkap Mu’min menuturkan kepada awak Media Catatanfaktanews diruang kerjanya.

Dengan keterbatasan sarana yang ada, Mu’min mengungkapkan, tentunya tidak menyurutkan motivasi siswa dan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran, hal ini dapat dibuktikan dengan berbaagai prestasi yang pernah diraih selama ini.

“Memang hal itu telah menunjukkan bahwa siswa siswi kami masih mampu untuk bersaing dengan sekolah lain, dengan berbagai prestasi yang pernah diraih, walaupun dengan fasilitas ruangan yang kurang mendukung,” tambah Mu’min.

Lanjut Kepsek Mu’min, kebetulan untuk lahan kami masih punya lahan kosong, masih cukup untuk dua ruangan kelas.

“Harapan saya kedepannya pemerintah Kabupaten Lebak maupun Dinas Provinsi Banten dapat memperhatikan kekurangan yang ada di sekolah kami, dengan cara memenuhi apa yang menjadi kebutuhan sekolah,” harap Kepsek Mu’min.

(Ambon/Red CFN).

Berita Terkait

Top