PT Citra Diduga Kuat Langgar SOP, Proyek Galian Kabel PLN Amburadul Tidak Sesuai Spesifikasinya


SERANG, Catatanfaktanews – Proyek galian kabel milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) diduga tidak mengikuti standar yang telah ditentukan pengguna jasa (PLN, red.).dalam hal ini PT Citra lah sebagai pelaksana pekerjaan, Proyek tersebut adalah galian Saluran Kabel Tanah diduga Tegangan Menengah (SKTM) yang telah di kerjakan, ditemukan diduga banyak pelanggaran terkesan amburadul tidak yang berlokasi di Jalan Nambo Udik kawasan industri Modern Cikande, Sabtu 14/12/2024.

Pelanggaran yang dimaksud adalah sering disebut utilitas tidak sesuai spesifikasi (Spek) kedalaman galian tersebut diduga langgar SOP yang sudah ditentukan oleh pihak PLN.

Dalam pantauan awak Media dilokasi galian, proyek itu sangat disayangkan, karena pekerjaan’nya yang amburadul Dan tidak sesuai peruntukkannya yang ditanam di bahu jalan sepanjang jalan Nambo Udik kawasan Modern Cikande.

Diduga kuat PT Citra langgar SOP dan spesifikasi yang sudah ditentukan perusahaan PLN.

Proyek galian tersebut masih dalam pengerjaan ,tepatnya sepanjang jalan depan PT Balaraja Barat dan PT Ever Loyal Copper Indonesia masih dalam pengerjaan masih tahap penggalian, Diduga kedalam tidak sesuai mungkin seharusnya 1,5 M ,ditemukan galian tersebut kurang lebih 1 M.

Dimana sumber dananya berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan sudah pasti ada regulasinya berupa Rencana Anggaran Biaya (RAB) nya.

“Ya ini kan sumber dananya dari APBN. Kenapa sampai jauh dari target, ada Apa…?? Sudah jelas pengakuan dari salah satu pekerja kedalaman galian 1,5 Meter,

Sehingga pekerjaan tersebut, sangat jauh dari perencanaan yang sudah di rancang di RAB,”

“Kan sudah jelas diaturan yang disepakati pihak pertama yaitu PLN dan pihak ke dua rekanan PLN dalam hal ini adalah PT Citra, sebelum atau sesudahnya kesepakatan kerja ditandatangani, maka wajib bagi rekanan PLN ( PT. Citra – red ) untuk memenuhi peraturan yang ada, seperti mempersiapkan material dasar yang di butuhkan; pasir urug, patok tanda, batu peringatan dan Pipa beton sejenisnya serta kerja perbatasan.

Kontruksi prasarana pendahuluan, harus siap di tempatnya seperti; lintas crissing-boring, jembatan kabel, rambu-rambu K3,

Pembersihan rencana jalur kabel, dan alat-alat kerja (Rol Kabel).

Ditempat berbeda Farrez selaku pelaksana dilapangan berucap “Abang-abang dari Media ya, ya udah duduk ngopi jangan kaku sama saya kita dilapangan udah sama-sama ngerti…!!,” ucap Ferrez

Begitu juga Nono Karno memberikan keterangan pada awak Media, kalau saya cuma pekerja dan yang ikut saya kerja 22 orang yang semua dari Karawang, kalau semua pekerja mungkin sekitar 40 orang semuanya.

Nano karna pun menjelaskan dengan panjang lebar terkait proyek galian kabel PLN tersebut ,panjang sekitar 900 M dan bosnya bernama Zul imbuh Nano Karno.

Bambang Salah satu mandor, saat dikonfirmasi awak Media, Diduga seolah tidak ingin dikonfirmasi.
denggan jawaban seperti terkesan terburu “Maaf pak saya sedang repot,” ucapnya dan langsung menutup TLP.

Terkait masalah tersebut, diharapkan ada dari pihak PLN mengevaluasi kinerja rekanan yang sudah menandatangani kontrak dan kesepakatan kerja.

(ALL/Redaksi CFN).

Berita Terkait

Top