Pemdes Sindangwangi Bersama Warga Gotong Royong Mendirikan Tempat Penyimpanan Keranda Di TPU Kampung Sindangwangi


 

Lebak, Catatanfaktanews – Warga Kampung Sindangwangi, Desa Sindangwangi, Kecamatan Muncang, Kabupten Lebak, Provinsi Banten, giat gotong royong mendirikan bagunan berukuran 4 meter × 3 meter, pasilitas umum tempat penyimpanan Keranda dan peralatan keperluan pemakaman di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Sindangwangi. (Jumat, 4/8/2023).

Sekdes Sobari ketika di temui awak Media menuturkan. “Pasalnya giat gotong royong mendirikan bangunan di Tempat Pemakaman Umum (TPU), yang nantinya bangunan tersebut di pergunakan untuk penyimpan Keranda dan peralatan untuk menggali kuburan seperti, Cangkul, Garpu, Sabit, Pengki, Lampu penerang dan alat-alat lainnya,” ucapnya.

Anggaran mendirikan bangunan tersebut ini, didapat hasil dari swadaya masyarakat. Ukuran bagunan tersebut panjang sekitar 4 meter dan lebar 3 meter mengahabiskan biaya kurang lebih sekitar Rp 8 juta. 

“Masyarakat memang sudah lama sekali ingin mendirikan bangunan tersebut, tapi alhamdulilah pada tahun ini terlaksana juga,” ucap Sekdes Sobari.

“Perihal gotong royong ini jangan sampai di hilangkan, karena merupakan titipan warisan dari nenek moyang yang sejak dulu kala sehingga sudah menjadi bagian dalam kehidupan bermasyarakat,” tuturnya.

Hal inilah berbicara tentang gotong royong di Desa kami masih dirasakan kekompakannya di dalam hal kegiatan apa pun, dan sangat terlihat para warga yang lainnya pun sangat antusias dan bersemangat.

“Pada intinya masyarakat mendirikan bangunan di TPU ini, pasalnya bertujuan agar mempermudah masyarakat, apabila warga memerlukan peralatan untuk pemakaman ketika ada warga yang meninggal,” ujar Sekdes Sobari. 

Sementara di tempat yang sama H. Saepul selaku tokoh masyarakat di Kampung Sindangi menuturkan kepada awak media di sela-sela kesibukannya terkait gotong royong.

“Bahwasanya di dalam bergotong royong, perlu kesadaran semua pihak atau anggota masyarakat supaya memiliki sikap rela berkorban demi kepentingan bersama atau kepentingan umum,” ucapnya.

“Berusaha mengurangi atau meminimalisir jumlah anggapan negatif tentang perilaku dan budaya gotong royong di tengah masyarakat.

Anjuran dan ajakan untuk membudayakan gotong royong bisa membantu menanamkan dan mensosialisasikan nilai-nilai gotong royong yang luhur dan sesuai dengan karakter orang Indonesia,” ujar H.Saepul Tokoh masyarakat. (Ambon/Gang/Red CFN).

Berita Terkait

Top