Ormas BPPKB DPAC Lebak Gedong Geram Kepada Pihak Bank Emok Cabang Cipanas Diduga Sudah Meresahkan Warga


 

Lebak, Catatanfaktanews – Organisasi Masyarakat (Ormas) Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar (BPPKB) Banten DPAC Banjar kecamatan Lebak Gedong Kabupeten Lebak Provinsi Banten, Geram Kepada pihak Bank Emok. Pasalnya pihak  Bank Emok sudah meresahkan masyarakat banyak. (Jumat,31/3/2023).

Sejumlah anggota Ormas BPPKB Banten memberhentikan sejumlah para pegawai Bank Emok yang hendak melakukan kegiatan, di jalan raya Banjar Lebak Gedong di depan Alfamart pada Kamis 30 Maret 2023 pada pukul 9.00 WIB. Serta pihak anggota Ormas pun menyuruh para pegawai Bank Emok untuk memutar balikan kendaraannya. Sambil mengatakan, atasan anda suruh telpon ke saya, serta  mengatakan dalam satu Kecamatan ini Bank Emok tidak boleh ada kegiatan beroperasi.

Menurut Ketua BPPKB Banten DPAC Lebak Gedong Asep Basri mengatakan, “Sebelumnya pihak kami mengadakan pencegatan terhadap sejumlah pihak Bank Emok di jalan, berawal Kami Ormas BPPKB Banten mendapatkan laporan dari sejumlah warga, RT/RW, tokoh agama dan tokoh masyarakat, bahwasanya pihak Bank Emok telah meresahkan warga, dengan cara menagih kepada nasabah secara paksa. Serta sudah banyak warga sampai melakukan meminum racun untuk bunuh diri dan sampai bercerai dengan suaminya akibat ulah Bank Emok tersebut,” tuturnya.

Dalam kejadian ini bukan hanya puluhan warga, tapi ratusan warga yang telah datang mengadu kepada pihak kami Ormas BPPKB Banten untuk meminta bantuan ingin di fasilitasi kepada pihak Bang Emok. Bahwasannya para nasabah meminta kebijakan untuk memohon penundaan penagihan di bulan Suci Ramadhan ini, penagihannya bergeser setelah usai bulan Ramadhan.

“Sebelum bulan Suci Ramadhan, pihak kami dari Ormas BPPKB mendatangi kantor Bank Emok cabang Cipanas terdahulu yang berlokasi di Kecamatan Cipanas. Untuk bertujuan menyampaikan aspirasi masyarkat yang ingin meminta kebijakan dalam penagihan di bulan Suci Ramadhan ini memohon di tunda terdahulu dan di lanjutkan setelah usai bulan Suci Ramadhan,” terang Asep Basri.

Akan tetapi setelah pihak Ormas BPPKB menyampaikan aspirasi dari masyarakat, jawaban Kepala Cabang dari pihak Bang Emok saudara Rias, yang keteranganya mengatasnamakan sumber dana’nya dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu.

“Masalah nasabah tidak bisa bayar itu bukan urusan kami, dan itu sudah resiko nasabah,” terang Rias kepala Cabang Bank Emok Cipanas menuturkan.

Pihak kami pun geram mendengar jawaban dari pihak kepala Cabang. Karena tidak bisa sama sekali memberi keringanan dan memberi kebijakan kepada nasabah yang memohon di tunda terdahulu penagihannya di bulan Suci Ramadhan ini. ucapanya.

Masih Asep Basri, pihaknya setelah silahturahmi bermediasi dengan pihak Kepala Cabang sekaligus sudah berkoordinasi dengan pihak Manajer, setelah tiga hari kemudian pihak Bank Emok masih melakukan kegiatan menagih kepada nasabah masih secara paksa. Sampai – sampai menyuruh nasabah harus membayar dengan cara pinjam kepada orang lain dan menyuruh membuka dompet suaminya untuk mengambil uangnya, walaupun nasabah benar -benar sudah mengatakan tidak bisa membayar.

“Setelah pihak kami tidak di gubris oleh pihak Bank Emok, kami lanjut ketahap selanjutnya, membuat surat permohonan yang di tandatangani oleh para nasabah yang tidak bisa bayar, dan dikirim kepada pihak Bank Emok. Setelah itu layangan surat yang di kirim oleh pihak kami tetap tidak di gubris dan masih saja melakukan hal yang sama kepada para nasabah, pada akhirnya kami pihak Ormas BPPKB Banten mengambil tindakan, dengan cara mencegat para pegawai Bank Emok supaya tidak bisa melakukan penagihan secara meresahkan lagi ke para nasabah,” ucapnya

Pada akhirnya pihak Bank Emok dan para nasabah membuat surat pernyataan dan di tandatangani oleh pihak nasabah yang tidak bisa bayar, pihak Bank mengatakan,”jika tidak bisa bayar di bulan Ramadhan ini enggak apa – apa, tapi jika nasabah bisa bayar ya bayar, ” kata Bang Emok.

Alhasil selanjutnya pihak Bank Emok masih melakukan penagihan terus kepada para nasabah.Jelasnya. (Ambon/Red CFN/A1).

Berita Terkait

Top