Miris..!! Jalan Lintas Desa Lewicoo Pasirnangka – Pasirerih Tak Kunjung di Perbaiki, Warga Tanami Pohon Pisang Dibadan Jalan Bentuk Protes


 

Lebak, Catatanfaktanews – Dinas PUPR Kabupaten Lebak & Dinas PUPR Provinsi Banten diminta segera turun tangan tanggapi keluhan Jalan yang sering sekali diajukan namun belum ada tanggapan positif baik dari dinas Kabupaten Lebak ataupun dari Pemprov, padahal pihak aparatur Pemerintah Desa terus menerus mengusulkan agar segera direalisasikan terutama jalan lintas Desa Lewicoo, Desa Pasirnangka dan Desa Pasierieh, Kecamatan Muncang, Kabupaten Lebak Provinsi Banten, (Rabu, 29/11/2023).

Berdasarkan data yang di himpun oleh awak Media Catatanfaktanews dari salah satu warga setempat yang enggan disebutkan identitasnya mengatakan.

“Akibat lambatnya penanganan dari Dinas terkait kini jalan tersebut ditanami pohon pisang oleh masyarakat karena sudah tidak layak di sebut jalan, dan jalan ini lebih baik layak kami di jadikan kebun pisang,” ujar warga sekitar.

“Dan kami selaku masyarakat meminta kepada Dinas terkait baik di Kabupaten Lebak maupun di Pemprov Banten agar segera sigap tanggapi keluhan kami yang saat ini sudah benar-benar membutuhkan solusi dari pemerintah, terutama pembangunan jalan lintas Desa Lewicoo, Pasirnangka dan Pasirerieh,” tegas warga yang enggan disebutkan identitasnya itu.

Sementara saat ini Dinas PUPR Lebak dan PUPR Provinsi Banten belum dapat dikonfirmasi oleh awak Media dan belum memberikan komentar apapun kepada publik.

Ditempat terpisah awak Media mengkonfirmasi kepada pihak pemerintah Desa Lewicoo, maupun Pemdes Desa Pasirerih dan Pasirnangkan mengatakan bahwa, “Saat ini yang paling dibicarakan oleh warga infrastruktur jalan yang sangat rusak parah, kami dari masing-masing Desa bukan sekali dua kali mengajukan kepada Pemerintah Daerah maupun pemerintah Provinsi Banten, namun, belum ada tanggapan positif,” ujarnya.

“Kami pun merasakan keluh kesah masyarakat terkait jalan yang saat ini mengalami kerusakan yang sangat parah, namun apalah daya dengan Dana Desa yang ada saat ini kami belum mampu untuk membangun jalan yang benar-benar rusak seperti sekarang, jalan yang rusak sepanjang kurang lebih 40 kilo meter,” ujar salah satu orang dari pihak Desa.(Ambon/Red CFN).

Berita Terkait

Top