Berjalan Kondusif dan Penuh Haru, Saat Suasana Musyawarah Klarifikasi Pihak Pemerintah Desa Dukuh Dengan DKM Masjid Al Anam – Cikupa


Tangerang, Catatanfaktanews – Musyawarah klarifikasi yang di lakukan oleh pihak DKM Mesjid AL ANAM dan Pengurus IKRAMAN di Aula Masjid berlangsung Kondusif dan penuh haru di saat Kepala Desa Dukuh meminta maaf prihal statment’nya melalui VN ke salahsatu DKM Mesjid Al Anam tersebut.(26/8/24).

Adarudin selaku Kepala Desa Dukuh Kec. Cikupa Kab. Tangerang – Banten yang didampingi oleh beberapa staf Desa , dan juga BABINSA, BINAMAS, Para Tokoh Kyai, Ustadz serta sesepuh ikut juga hadir di acara Musyawarah klarifikasi tersebut.

Kepala Desa Dukuh Adarudin, menyampaikan permintaan maaf kepada DKM Masjid Al Anam prihal statmen VN yang di duga menyinggung/ Diskriminasi perasaan DKM.

“Saya secara pribadi dan Pemerintah Desa minta maaf bila statment saya melalui VN (Voice Not) tersebut membuat tersinggung perasaan DKM Masjid Al Anam, karena Manusia itu adalah tempat’nya salah dan khilaf, sifat manusia itu tidak jauh dari sifat Emosional dan salah, untuk itu kita lupakan prihal VN, kita tutup jangan di bahas di musyawarah ini karena akan menimbulkan asumsi pemikiran lain, perpecahan di antara kita, selaku masyarakat Desa Dukuh, lebih baik kita mencari solusi apa yang harus kita lakukan untuk tidak terjadi lagi aksi Curanmor yang ada di wilayah Masjid Al Anam ini,” ujar Adarudin selaku Kepala Desa Dukuh Kec. Cikupa.

Beberapa perwakilan Masyarakat, Tokoh, Ustadz, Pengurus dan anggota IKRAMAN memberikan saran dan masukan’nya kepada Kepala Desa untuk di buatkan pintu portal di wilayah sekitar akses masuk Mesjid Al Anam, untuk menghindari terjadinya kembali Curanmor di saat berlangsung’nya para Jamaah melaksanakan Shalat Jum’at, mungkin saran tersebut bisa efektif untuk solusi pencegahan para pelaku kejahatan.

Tolib, selaku Ktua Ikatan Remaja Mesjid Al Anam (IKRAMAN) memberi saran kepada Kepala Desa untuk di buatkan Rompi khusus untuk pengurus IKRAMAN yang fungsi’nya untuk Operasional saat kegiatan yang di lakukan IKRAMAN agar masyarakat bisa melihat dan membedakan mana pengurus IKRAMAN dan warga/jamaah biasa.

Musyawarah tersebut selesai dan di akhiri dengan saling bersalaman, saling memaafkan atas ke khilafan juga kesalahan masing-masing peserta Musyawarah, diwarnai rasa haru tersebut mencairkan suasana yang tadi’nya di anggap akan memanas, tapi dengan kerendahan hati Kepala Desa dan DKM Mesjid memberikan solusi terbaik buat kondusifitas rasa aman di lingkungan Masjid AL Anam.

(Deni/Redaksi CFN).

Berita Terkait

Top