APH Tolong Segera Selidiki Oknum Pengecer BBM Warga Desa Cibarani – Lebak, Diduga Kuat Jual BBM Jenis Pertalite Bersubsidi


 

Lebak, Catatanfaktanews – Telah ditemukan oknum pengecer Bahan Bakar Minyak (BBM) warga asal Kampung Cibarani, Desa Cibarani, Kecamatan Cirinten, Kabupaten Lebak-Banten, diduga kuat jual bensin jenis Pertalite bersubsidi. Aparat Penegak Hukum (APH) tolong segera turun selidiki oknum Pengecer yang menjual bensin jenis Pertalite tersebut. Sabtu (11/5/2024).

Berdasarkan data dan fakta hasil pantauan awak Media di Kampung Cibarani, telah ditemukan’nya oknum pengecer BBM warga Kampung Cibarani yang diduga kuat menjual bensin jenis Pertalite bersubsidi.

Sedangkan bensin yang berjenis Pertalite bersubsidi tersebut dilarang oleh Pemerintah di jual oleh pengecer, Apabila ada oknum Penjual BBM jenis Pertalite akan di kenakan sanksi pidana yang tertuang di Pasal 55 undang-undang (UU) nomor 22 tahun 2001 tentang minyak dan gas bumi, yang berbunyi sebagai berikut.

Setiap orang yang menyalahgunakan pengangkutan dan/atau Niaga
Bahan Bakar Minyak yang disubsidi Pemerintah, akan dikenakan sanksi dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan denda paling tinggi
Rp 60.000.000.000,00 (enam puluh miliar rupiah).

Sementara Hasim diduga kuat oknum pengecer yang menjual bensin jenis Pertalite bersubsidi ketika dikonfirmasi oleh awak Media melewati sambung pesan singkat via WhatsApp mengatakan.

“Itu tidak benar pak, paling apabila sedang kekosongan sebelum belanja, saya ngambil dari mobil paling sekitar satu liter atau dua liter saja, yang dijual itu Petamax, tadi juga pas bapak kerumah saya, kebetulan saya lagi belanja Pertamax ke Gunung Kencana.”

“Sedangkan Itu yang di poto sama bapa habis ngabil dari mobil saya sebelum saya ke Pom,” ujarnya Hasim seperti berkelit.

Sementara awak Media pun menduga dan bisa memastikan bahwasannya diduga memang betul itu Pertalite bersubsidi,
oknum pengecer tersebut telah melakukan pengecoran BBM jenis Pertalite dari tangki mobil ke derigen, setalah itu ia jual ke penduduk sekitar yang melintas. (Ambon/Red CFN).

Berita Terkait

Top