Ambrolnya Bangunan Irigasi di Desa Tanjungwangi, Kabid SDA Langsung Sigap, Begini Katanya
Lebak, Catatanfaktanews – Proyek pembangunan Irigasi di Desa tanjungwangi, Kecamatan Muncang, menuai Sorotan.
Pembangunan Irigasi yang menggunakan anggaran dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Lebak Bidang Sumber Daya Air (BSDA) dan dikerjakan oleh CV. Putri Kencana dengan anggaran Rp.761.043.700,- Lebak-Banten. Kamis (2/5/2024).
Prihal pembangunan tersebut belum lama ini ambrol dan menjadi sorotan publik. Sehingga hal itu menjadi perhatian di kalangan masyarakat dan Lembaga setempat yang menduga Pembangunan kurang berkualitas dan patut di evaluasi.
Menyikapi hal tersebut, Kepala bidang Sumber Daya Air (Kabid SDA) Kabupaten Lebak, H. Dade saat ditemui di kantornya mengatakan.
“pihaknya sudah turun kelapangan untuk mengecek, dan dapat kami sampaikan, bahwa ambrol-nya proyek tersebut itu terjadi karena beberapa faktor” Kami, 2 Mei 2024, ungkapnya.
H. Dade pun menjelaskan “Pertama dari faktor cuaca saat ini, karena musim hujan, sehingga Irigasi tersebut terkena dampaknya, dan untuk kejadian tersebut bukan hanya dialami oleh proyek Irigasi itu saja. Sebab pada akhir-akhir ini dampak dari cuaca yang ekstrim ini banyak kejadian longsor atau ambruknya bangunan.”
Kedua “Mungkin bisa juga karena faktor tanah yang labil. Namun, untuk menyikapi masalah tersebut pihak-nya langsung komunikasi dengan pihak Pelaksana guna untuk diperbaiki, karena proyek tersebut masih dalam tahap pengerjaan,” jelasnya.
Lanjut kata H.Dade, “Proyek tersebut masih tahap pembangunan belum selesai. Kami selaku Dinas SDA sudah menginformasikan dan sudah memberikan intruksi kepada pihak Pelaksana untuk dilakukan perbaikan.”
“Selain itu juga ketika Proyek itu sudah rampung masih ada tahap pemeliharaan. Jadi, kita terus memantau Proyek Irigasi T
tersebut agar dibangun dengan kualitas yang baik,” tandasnya H. Dade selaku Kabid SDA.
Selanjutnya sampai berita ini di tayangkan awak Media masih berupaya mengkonfirmasi pihak Pelaksana dan akan diterbitkan pada berita berikutnya.
Sementara dari pihak Narasumber Inisial R
menyapaikan kepada awak Media dirinya menduga kuat bahwa proyek pembangunan Irgasi tersebut kurang berkualitas dan asal jadi.
“memang betul bang itu kan pekerjaan baru satu bulan setengah sudah jebol, berarti yang kita pertanyakan kualitas dan kuantitas hasil pengngerjaan tersebut,” kata R. (Ambon/Red CFN).