Terkena Imbas, Lumpur Masuk Pemukiman Warga Desa Sukasari di Lebak, Diduga Akibat Dampak dari Pembangunan Proyek Briket

Lebak, Catatanfaktanews – Pemukiman warga di terpa Banjir beserta longsor yang melanda warga Kampung Sukasari, Desa Sukajadi, Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak – Banten, diduga di akibatkan dengan adanya proyek pembangunan Briket, Briket adalah bahan bakar padat yang terbuat dari limbah. Kejadian sekitar pada pukul 05.38. Senin (28/10/2024).
Telah terjadi banjir lumpur di pemukiman warga Kampung Sukasari, banjir tersebut yang diduga berasal dari dampak proyek pembangunan pabrik Beriket.
Rumah salah satu warga kampung Sukasari kini di penuhi lumpur, yang di hujan deras pada hari minggu 27 Oktober 2024 pada pukul 05.28 WIB.
Menurut Malik sa’at di mintai keterangan dirinya menjelaskan, “Lumpur yang masuk salah satu rumah warga kami, akibat turun terbawa air hujan yang lebat secara dadakan langsung masuk dalam rumah milik Bangbang, kebetulan rumah Bangbang di bawah PT. JAYA MAKMUR TAMBANG. Kini keluarga Bangbang pun harus menanggung resiko, untuk membersihkan lumpur sampai larut malam, dengan penerangan menggunakan cahaya yang terbatas dari ponselnya, karena dengan berbarengan listrik juga padam,” Pungkasnya.
Lanjut Malik dirinya bersama saudara Bangbang mencoba menghubungi RW 04 dan RT 01, namun tidak ada tanggapan dari ke dua’nya seakan-akan tidak menggubris pengaduan dari warganya. Padahal hujan yang turun tadi sore tidak seberapa, akibatnya sudah patal, apalagi nanti kalau sudah musim hujan, mau jadi apa warga kami yang ada di sekitaran Kabasen
mungkin akan terkubur lumpur.
Andai saja PT. JAYA MAKMUR TAMBANG tidak mencarikan solusi, agar lumpur aman tidak mengancam pemukiman warga, adanya beberapa rumah yang ada di bawah sekitaran PT. JAYA MAKMUR TAMBANG ini kami memastikan akibatnya akan terancam habis rumah warga kami, andai saja sudah tiba musim hujan, kata Malik.
Pesan kami salah satu warga , “Tolong tanggapi keluhan kami sebagai warga, atau masyarakat Desa Sukajadi, harus pada siapa kami mengadu jika bukan pada pihak perusahaan atau RT/RW sebagai panutan kami sebagai pemerintahan di kampung kami.”
Kepada bapak Lurah Sukajadi, “Tolong kami sebagai wargamu, carikan kami solusi, agar warga yang ada di kitaran PT,JAYA MAKMUR TAMBANG bisa terhindar dari masalah ini, tutup Malik dengan nada jengkel,” pungksnya warga.
Sementara Gumelar yang diduga bagian pegelola proyek yang belokasi di kampung Sukasari ketik dikonfirmasi oleh awak media CatatanMediaNusantara mengatakan, “Iya kang, kami pihak perusahaan akan bertanggung jawab atas kejadian tersebut, sementara ini bentuk tanggungjawaban kami kepada pemilik rumah sudah dilakukan.” Pungkasnya.
Dan insya Allah untuk antisipasi mulai hari ini kami akan lakukan pembuatan turap dari bawah. Kalau izin dari desa dan kecamatan sudah ada. Rencana kayu, Sementara semacam gesekan kang. Rencana kedepan iya Briket, tapi sekarang belum, kita liat sikonnya dulu.
dan luasan proyek tersebut kurang lebih sekitar 1,8 hektar, tuturnya Gumelar.
Jurnalis : Bon /Redaksi CFN.