Kisah CEO GRUP CFN Merantau di Ibukota Dalam Mencapai Impiannya   


 

Banten, Kehidupan Di dunia ini Ada banyak lika liku yang harus kita lewati, Apa yang kemudian kita katakan tentang hidup ialah bahwa hidup itu panjang dan menampik transparansi, Panjang sebab kita tidak tahu akan saat dan waktunya.

Pria Keturunan asal Trenggalek Jawa Timur Eka Setyarsa, SE ini bercerita panjang lebar ketika ditanyai tentang lika liku hidupnya hingga hidup sukses di Ibukota, Kisahnya ialah tentang perjuangan meraih mimpi, Bahkan mungkin tentang keberanian dan iman yang teguh.

Berbekal semangat yang luar biasa besar, seorang Pemuda asal Trenggalek, Jawa Timur membulatkan niatnya untuk ikut merantau bersama orang tuanya sejak usia 15 tahun. 

Setelah menyelesaikan SMP di kampung halamannya, ia pergi ke Ibukota ikut merantau dengan orangtuanya, untuk melanjutkan jenjang Sekolah di salah satu SMK di Tangerang.

“Sedih rasanya liat Bapak kecapekan banting tulang untuk menafkahi keluarga dan menyekolahkan saya dan adik saya ,“ ungkapnya 

Eka mengawali karier sebagai karyawan pabrik di salah satu perusahaan di Serang Banten, Sambil melanjutkan Jenjang Kuliah S1 Jurusan Ekonomi Manajemen  dengan semangat Do’a orang tua, niat untuk perubahan dan terus mencari cara untuk bisa meringankan beban finansial keluarganya, meskipun dengan lingkungan kerja yang baru, harus beradaptasi dengan lingkungan baru , situasi kerja yang kurang nyaman, hingga upah yang hanya cukup untuk kebutuhan sendiri. 

Eka mencoba cara lain untuk membiayai kehidupan keluarga dan tambahan Penghasilan, salah satunya dengan mendirikan Media online Grup CFN yang tergabung 4 Media ( Catatan Fakta News, Media Bentar, Liputanday, CatatanTangerang ) di wilayah, Tangerang , Banten, Ia mulai mencari Redaksi dan Jurnalis – Jurnalis yang berkompeten di bidangnya.

Berbagai pencapaian yang diraih dengan bermitra dengan Stakeholder Pemerintah, TNI dan Polri tidak lepas dari perjuangannya.

Dimana dibalik kesuksesannya dalam dunia Digital dan juga karir tidaklah semudah membalikkan telapak tangan.

Banyak pengorbanan, keberanian serta keadaan yang tidak menguntungkan menjadi motivasinya untuk terus berusaha.

“Seorang anak kampung , emang survive (berusaha-red) , ke Ibukota , dan terus tiba-tiba dapat kesempatan ini membangun usahanya, itu luar biasa banget” Ujarnya

Berita Terkait

Top