Maraknya Kegiatan Proyek Dinas Provinsi Yang Asal Jadi, Aktivis Akan Layangkan Surat ke Inspektorat dan BPK-RI Provinsi Banten Untuk Audit

Tangerang, Catatanfaktanews – Maraknya Kegiatan proyek pembangunan/peningkatan kualitas psu permukiman (jalan lingkungan) diwilayah Kab.Tangerang diduga banyak yang tidak memenuhi syarat standarisasi yang benar – benar mengacu pada Rancangan Anggaran Belanja (RAB).
Salah satunya kegiatan proyek paving block yang berlokasi di Kp. Cempaka Rt. 01/03 Desa Karang Harja Kecamatan Cisoka Kabupaten Tangerang – Banten, yang diduga kuat menyimpang dari RAB sehingga dalam proses pengerjaanya dikerjakan asal – asalan, amburadul dan terkesan pembiaran.
Dalam waktu dekat ini Deni Mulyana salah satu aktivis yang turut pula menjabat sebagai Ketua dari Lembaga Perlindungan Konsumen Yayasan Amanat Perjuangan Rakyat Malang (LPK-YAPERMA) DPD Provinsi Banten akan melayangkan surat ke Inspektorat dan BPK-RI Provinsi Banten untuk audit ke lokasi kegiatan tersebut.
Deni Mulyana memberikan keteranganya kepada awak Media online Catatanfaktanews diruang kerjanya, yang menurutnya dari beberapa kegiatan dari proyek Dinas Provinsi yang saat ini tengah berjalan pengerjaannya di wilayah Kecamatan Cisoka, diduga kuat hampir merata untuk kasusnya, yaitu luput dan abai dalam pengawasan seolah terkesan pembiaran dan tutup mata. (Selasa 24/10/2023).
“Dari beberapa kegiatan yang saat ini tengah dikerjakan dan ada juga yang sudah rampung dikerjakan itu semua kasusnya sama rawan dalam segi pengawasan dan kegiatan tersebut kami duga dikerjakan asal – asalan hingga akhir hasil’nya tidak makimal atau amburadul,” terangnya.
“Maka dari itu dalam waktu dekat ini saya akan melayangkan surat ke Inspektorat dan BPK-RI Provinsi Banten agar kiranya turun ke lokasi untuk meng’audit dan mengevaluasi secara menyeluruh pada kegiatan tersebut, karna saya duga ada penyimpangan yang tak lajim, contohnya dari kansten yang digunakan berukuran dikisaran 18 cm, dimana seharusnya menggunakan ukuran 20 cm,” pungkas Deni Mulyana.
Ditempat yang berbeda awak Media online Catatanfaktanews konfirmasi dan meminta tanggapan melalu sambungan seluler via WhatsApp kepada saudara Belo selaku pelaksana kegiatan tersebut.
“Emang kemaren itu di lokasi ada orang yg hajatan sehingga paving yang belum selesai dikerjakan udah dilewatin mobil terus ada yang amblas, kemungkinan besok para pekerja memperbaiki paving block yang amblas akibat hajatan warga tersebut,” tutur Belo.
Lanjut Belo, “Memang dilapangan ukuran kansten’nya segitu ukuranya dan saya nggak ngukur lagi, kalau masalah kansten nanti saya tanya dulu ke pihak pemborong,” tutupnya.
Hingga sampai saat berita ini di terbitkan kembali belum ada klarifikasi atau penjelasan lebih lanjut dari pihak terkait atau pemborong perihal kegiatan proyek tersebut.(Ma’rup Buluk/A1/Red CFN).