Pemkab Bogor Sampaikan Empat Usulan Strategis Dalam Rakor Dengan Menteri BUMN

Bandung, Jawa Barat, Catatanfaktanews – Mewakili Bupati Bogor, Sekretaris Daerah, Ajat Rochmat Jatnika mengikuti rapat koordinasi bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir dan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, di Bale Pakuan, Bandung, Senin (14/07/25).
Pada kesempatan tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mengajukan empat usulan strategis,
Pertemuan tersebut dihadiri oleh sejumlah kepala daerah dari lima kabupaten di Jawa Barat, yakni Bogor, Bandung Barat, Bandung, Subang, dan Karawang. Sekda Kabupaten Bogor hadir didampingi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga dan Plt. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang).
Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika menyampaikan, fokus utama pembahasan adalah kerja sama antara pemerintah daerah dan BUMN terkait pengelolaan dan pengembalian fungsi lahan, baik milik Perhutani maupun PTPN. Inisiatif ini sejalan dengan rencana Pemprov Jawa Barat untuk memulihkan kawasan kritis menjadi kawasan hijau produktif seperti hutan, kebun teh, dan kopi.
“Kami menyampaikan keinginan Bupati Bogor untuk melakukan reboisasi di kawasan PTPN 8 yang masuk wilayah Puncak. Kami berharap bisa mendapat alokasi lahan untuk ditanami kembali, sebagai upaya menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah bencana,” ujar Ajat.
Selain itu, Sekda Ajat menambahkan, selain usulan reboisasi, Pemkab Bogor juga mengajukan permohonan lahan untuk relokasi warga terdampak banjir di Kampung Pengasinan, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua yang terjadi pada Maret lalu.
Lokasi yang berada di bawah pengelolaan Jaswita tersebut diharapkan dapat digunakan untuk pembangunan hunian baru sebagai bagian dari program normalisasi sungai dan penataan wilayah rawan bencana.
“Usulan ketiga adalah penyediaan lahan untuk pengolahan sampah di kawasan Puncak. Karena sistem pengangkutan sampah konvensional tidak lagi efektif untuk daerah tersebut, sehingga dibutuhkan sistem pengelolaan yang lebih terintegrasi di lokasi yang lebih dekat,” tutup Sekda Ajat Rohmat Jatnika.
(Sadam/Redaksi CFN).